Jumat, 23 Oktober 2009

Wilayah Geografis sukabumi

Website SATLAK PPK IPM Kabupaten Sukabumi : Profil Kabupaten Sukabumi
beranda | kontak
auracms

Menu Utama
Beranda
Khusus Admin
Rubrik
Kirim Artikel
Kontak
Download
Profil Kab. Sukabumi
Profil PPK IPM
Struktur Satlak 2008
Tupoksi Satlak
Album Foto PPK IPM

Rubrik
MANAJEMEN SATLAK
GEMAR MOTEKAR
GEMAR BERSEKA
GEMAR BINANGKIT
MONEV
Curhat...

Statistik Situs
Visitor : 32565 visitors
Hits : 146399 hits
Online : 1 users


Profil Kabupaten Sukabumi

Posisi geografis Kabupaten Sukabumi terletak di antara 106 49’ – 107 00’ Bujur Timur (BT) dan 6 57’ – 7 25’ Lintang Selatan (LS). Luas wilayah Kabupaten Sukabumi adalah 4.128 km2 (412.799,54 Ha) atau 9,18 persen dari luas Jawa Barat (dengan Banten) atau 3,01 persen dari luas Pulau Jawa dan merupakan Kabupaten dengan wilayah terluas di Jawa dan Bali.

Batas wilayah administrasi Kabupaten Sukabumi adalah sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat; sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia; sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lebak Propinsi Banten dan Samudera Indonesia; sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Cianjur. Hingga tahun 2006 di Kabupaten Sukabumi terdapat 47 kecamatan, 345 desa, 3 kelurahan, 2.996 RW dan 11.499 RT. Ibukota Kabupaten Sukabumi saat ini berada di Kota Palabuhanratu dan memiliki jarak fisik dengan Ibukota Negara ± 140 km, dengan Ibukota Propinsi Jawa Barat ± 153 km dan dengan Kota Sukabumi ± 60 km.

Potensi sumber daya pertanian di Kabupaten Sukabumi terutama tersebar di bagian Utara aliran Sungai Cimandiri. Kondisi ini tidak bisa terlepas dari keberadaan Gunung Gede-Pangrango di sebelah Utara dan Gunung Salak di sebelah Barat. Selain karena didukung kondisi lembah dan lereng di kedua gunung tersebut yang melandai ke arah Selatan juga karena kondisi hutannya yang memberi daya dukung iklim dan tata air yang baik sehingga daerah pertanian relatif lebih subur dibandingkan daerah pertanian bagian selatan aliran sungai Cimandiri. Dalam sejarahnya, sejak dulu daerah Utara terkenal sebagai penghasil komoditi perkebunan berupa karet dan teh yang sempat memegang peranan penting dalam perekonomian negara di masa lampau. Sementara adanya dukungan tata air yang sangat baik, menyebabkan daerah utara berkembang menjadi daerah persawahan, usaha tani sayur mayur, peternakan dan budidaya ikan air tawar yang cukup potensial. Potensi sumber daya pertanian lain yang juga terdapat di Kabupaten Sukabumi adalah kehutanan. Sebaran kawasan hutan di Kabupaten Sukabumi terdapat di beberapa kecamatan, dengan pengelompokan besar terdapat di Sukabumi-Sukaraja bagian Utara, Cicurug – Parungkuda – Parakansalak –Kalapanunggal – Cisolok, Palabuhanratu, Ciemas, Surade – Jampangkulon – Kalibunder – Lengkong – Tegalbuleud – Cidolog – Sagaranten dan Nyalindung.

Potensi sumber daya pesisir dan kelautan Kabupaten Sukabumi terutama tersebar di 7 (tujuh) wilayah kecamatan yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia, yaitu sepanjang ± 117 km yang memanjang dari wilayah kecamatan Cisolok, Palabuhanratu, Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung, dan Tegalbuleud. Adapun jenis potensi sumber daya pesisir dan kelautan yang ada antara lain : perikanan, terumbu karang, hutan mangrove, rumput laut, penyu, bahan tambang dan mineral, serta pariwisata. Sejauh ini, pemanfaatan pesisir dan kelautan di wilayah Kabupaten Sukabumi, selain dimanfaatkan untuk pariwisata pantai, juga pelabuhan nelayan sebagai sarana bagi penangkapan ikan. Daerah Palabuhanratu dan sekitarnya yang saat ini menjadi pusat kunjungan wisata, merupakan titik tumbuh dalam pengembangan daerah wisata pantai di bagian Selatan Sukabumi.

Peluang besar terhadap pasar yang dimiliki, hingga saat ini belum dimanfaatkan optimal. Keadaan ini menjadi tantangan dan merupakan keharusan khususnya bagi Pemerintah Daerah, untuk berupaya lebih keras dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dari sisi sumber daya alam, diperlukan pemanfaatan potensi sumber daya alam secara bijaksana, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Dari sisi kewilayahan diperlukan peningkatan aksesibilitas wilayah. Dari sisi sumber daya manusia diperlukan peningkatan kualitas yang memadai, dengan demikian optimalisasi pemanfaatan potensi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dicirikan oleh tingginya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan (terutama kesehatan dan pendidikan), berikut daya belinya.

Dari uraian dan kondisi indikator di atas menggambarkan bahwa ketersediaan potensi sumber daya dan peluang yang besar tidak menjamin kesejahteraan masyarakatnya. Ini berarti bahwa dalam pengelolaan pembangunan Kabupaten Sukabumi diperlukan upaya-upaya keras yang bersifat integratif dan kolektif serta terobosan-terobosan jitu secara kolektif yang melibatkan seluruh pihak terkait (multi stakeholders).


Pencarian

cari di

Jajak Pendapat
Apakah Implementasi PPK IPM Kab. Sukabumi TA 2008 akan lebih baik dari TA 2007, Menurut Anda ?

Optimis Lebih Baik
Cukup Optimis Lebih Baik
Sama Saja
Pesimis
Lebih Buruk


Kalender
Oktober 2009
M S S R K J S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31

SMS Monev ?

TULISKAN INFORMASI / KRITIK / SARAN yang ingin anda sampaikan

Kirim ke 0856 59 57 79 69


MONEV 2007 - 2008
22 Jan - 6 Feb 2009 ini, Team Monev PPK IPM melakukan serangkaian kunjungan lapangan untuk memonitor dan mengevaluasi hasil-hasil kegiatan di lokasi PPK IPM Kabupaten Sukabumi, meliputi : Cisaat, Nagrak, Cibadak, Cikembar, Pabuaran, Cisolok, dan Ciemas.


powered by aura|CMS| v 1.6beta. SATLAK PPK IPM Kab. Sukabumi © 2007
Jl. Pabuaran No. 9 Telp. (0266) 244461 Sukabumi. Email : ppk_ipmsukabumi@yahoo.co.id
Platform : Win32 | Browser : Netscape | Resolution : 1280x1024 | Color : 32 bit | IP Anda : 125.160.176.97

Tidak ada komentar:

Posting Komentar